Kamis, 05 Juli 2018

5 Jenis Tanaman Obat Tradisional yang Cocok Ditanam di Pekarangan Rumah

V







Saat ini tanaman obat tradisional mulai banyak dilirik dan masyarakat sebagai alternatif untuk menjaga dan mengatasi berbagai masalah kesehatan anak maupun orang dewasa. Menanam tanaman obat tradisional di pekarangan rumah atau biasa disebut TOGA (Tanaman Obat Keluarga) ini memiliki fungsi ganda yaitu sebagai tanaman hias dan juga tanaman obat herbal.
Mungkin, beberapa tanaman obat tradisional di bawah ini bisa menjadi inspirasi Anda untuk menanam di pekarangan rumah dan bisa menjadi apotek hidup di rumah, mengingat manfaat dan kegunaannya.
1. Lidah Buaya
Tanaman herbal yang satu ini paling banyak ditanam di pekarangan rumah , karena cepat tumbuh dan juga mudah merawatnya. Tak hanya sebagai tanaman hias, lidah buaya juga berkhasiat sebagai obat kesehatan dan kecantikan. Sebagai obat tradisional, lidah buaya berkhasiat untuk membunuh kuman, memperbaiki sistem pencernaan, dan menghilangkan rasa sakit pada luka luar. Sedangkan untuk kecantikan, lidah buaya berfungsi untuk merangsang tumbuhnya sel-sel kulit baru, menghilangkan jerawat, melembapkan dan menghaluskan kulit, serta menjaga kelembapan rambut.
2. Daun Sirih
Siapa yang tidak kenal dengan daun sirih, tumbuhan yang hidupnya biasanya menumpang dan merambat di dahan pohon ini telah digunakan secara turun-temurun sejak jaman dahulu dan memiliki berjuta khasiat yang luar biasa dalam resep obat tradisional. Biasanya sering digunakan untuk nyireh oleh wanita tua yang fungsinya untuk memperkuat enamel gigi dan membunuh bakteri yang aktif dalam mulut. Tanaman ini juga sangat baik untuk menghentikan mimisan, caranya remas daun sirih hingga memar, kemudian gulung, dan sumbatkan pada bagian hidung yang mimisan.
Masih banyak lagi khasiat dari resep obat tradisional ini, di antaranya untuk menghilangkan bau badan, menyembuhkan penyakit kulit, melancarkan datang bulan, mempercepat proses penyembuhan luka bakar, mengobati batuk dan sariawan, serta sebagai obat kumur alami untuk membunuh bakteri aktif dalam mulut.
3. Cocor Bebek
Kandungan air yang tinggi pada daun tanaman ini membuat orang-orang jaman dulu biasa memanfaatkannya sebagai obat tradisional penurun panas dengan cara menjadikan daunnya sebagai obat kompres.
Cocor bebek juga sering digunakan sebagai resep obat tradisional untuk ambein dan asma dengan cara yang cukup mudah. Hanya dengan mengeringkan daun cocor bebek di terik matahari, kemudian tumbuk sampai lembut seperti bubuk teh, lalu seduh dengan air panas. Tak hanya itu, bila Anda mengalami luka memar akibat benturan, daun cocor bebek sangat bermanfaat untuk mengobati memar dan mencegah terjadinya infeksi pada luka. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar