Senin, 26 Februari 2018

Bagaimana Cara Memilih dan Menghitung Watt Lampu yang Tepat?


Jika pada jaman dahulu rumah tempat bernaung menggunakan api sebagai penerangan, baik itu dalam bentuk lilin hingga obor, kini kita sudah bisa menikmati mudahnya teknologi lampu yang ditemukan oleh Thomas Alfa Edison.
  Bahkan, seiring perkembangan teknologinya, lampu kini hadir dalam berbagai jenis teknologi, bentuk, ukuran watt, hingga hal lainnya. Tentunya kehadiran berbagai pilihan lampu ini bertujuan memaksimalkan setiap ruang yang ada di hunianmu. Namun, nggak sedikit juga yang justru kebingungan karena adanya banyak pilihan lampu.

Lalu apa saja yang perlu kamu perhatikan saat memilih lampu dan bagaimana caranya kamu bisa menentukan lampu yang pas untuk hunian? Simak penjelasannya lewat artikel ini!
Kenali Terlebih Dahulu Jenis-Jenis Lampu yang Bisa Kamu Gunakan

Kini, umumnya ada tiga jenis lampu yang kerap digunakan. Ketiga jenis lampu tersebut ialah lampu TL (Fluorescent Lamp), LED (Light Emitting Diode), dan lampu Halogen. Lalu, apa yang membedakan ketiga jenis lampu ini?

1. Lampu TL (Fluorscent Lamp)

  Lampu TL
Lampu TL dikenal juga dengan sebutan lampu Pendar, termasuk lampu dengan harga ekonomis dan banyak digunakan orang. Jenis lampu ini memanfaatkan gas NEON dan lapisan Fluorescent sebagai pemendar cahaya pada saat dialiri arus listrik. Hal ini membuat lampu ini membutuhkan waktu sedikit untuk membuatnya bisa bercahaya sempurna. Dibandingkan lampu pijar konvensional, jenis lampu ini empat kali lebih hemat energi.

2. Lampu LED (Light Emitting Diode)
Lampu Led
Dibandingkan lampu pijar umumnya, lampu LED bisa menghemat energi mencapai 90%. Hal ini membuat lampu LED merupakan lampu paling hemat energi untuk saat ini. Lampu LED juga memiliki rentan usia yang panjang, yaitu mencapai 25 tahun. Nggak heran, meskipun harganya mahal lampu satu ini tetap menjadi salah satu jenis lampu favorit untuk hunian. Tapi jangan sampai lupa, lampu LED juga harus rajin dirawat agar tetap awet.

3. Lampu Halogen
 
Lampu Halogen
 
Lampu Halogen memiliki cara kerja yang sama dengan lampu pijar yaitu dengan memijarkan filament. Hal ini membuat kualitas cahaya dan warna cahaya lampu halogen menyerupai lampu pijar. Lampu ini dibuat untuk mengatasi masalah ukuran yang dimiliki lampu pijar yang relatif besar. Dengan harga yang relatif mahal, jenis bola lampu satu ini biasanya dijadikan sebagai lampu hias dekoratif seperti untuk table lamp atau lampu sorot.

Memahami Apa itu Watt pada Lampu dan Cara Memilih Lampu dengan Watt yang Tepat
 
Lampu
 
Watt adalah jumlah energi yang digunakan oleh lampu atau bohlam. Jika kamu memilih lampu dengan watt yang rendah, sudah bisa dipastikan cahaya yang dihasilkan nggak akan lebih terang dari lampu yang memiliki watt yang lebih tinggi. Umumnya, 1 Watt Lampu menghasilkan 75 Lumen. Lumen sendiri adalah satuan pencahayaan yang penting untuk digunakan untuk menghitung kebutuhan cahaya dalam sebuah ruangan.

Lalu, bagaimana caranya memastikan jika ruangan kamu sudah menggunakan lampu yang tepat sehingga mendapatkan pencahayaan maksimal?

1. Mengetahui Standar Pencahayaan untuk Setiap Ruang dalam Hunian
 Lampu
Pertama-tama, kamu harus mengetahui standar kebutuhan pencahayaan untuk ruangan. Secara sederhana, standar pencahayaan ruang berdasarkan kebutuhan cahayanya adalah sebagai berikut:
TERAS, Standar pencahayaan: 60 LUX
RUANG TAMU, Standar pencahayaan: 120 – 150 LUX
RUANG MAKAN, Standar pencahayaan: 120 – 250 LUX
RUANG KERJA, Standar pencahayaan: 120 – 250 LUX
KAMAR TIDUR, Standar pencahayaan: 120 – 250 LUX
KAMAR MANDI, Standar pencahayaan: 250 LUX
DAPUR, Standar pencahayaan: 250 LUX
GARASI, Standar pencahayaan: 60 LUX



Selengkapnya : http://blog.citragran.com/content-1301-bagaimana-cara-memilih-dan-menghitung-watt-lampu-yang-tepat.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar