Selasa, 05 September 2017

Rumah Sejuk Tanpa AC



Suhu udara panas, mesin Air Conditioner (AC) pun menjadi satu-satunya pilihan agar rumah menjadi sejuk .

Padahal, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari penggunaan AC tetapi rumah masih bisa tetap tidak panas dan bahkan terasa sejuk.

Dosen Arsitektur UNS, Ir. Rahmadi Nugroho, MT mengatakan untuk mendapatkan suasana sejuk tanpa AC di dalam rumah ada beberapa hal yang bisa diusahakan.

Hal pertama adalah memilih lingkungan luar. Suasana luar dapat dibuat lebih sejuk dengan memilih lokasi rumah dekat area pepohonan atau tempat dengan
persawahan yang banyak.

Atau pemilik rumah menanam banyak tanaman di luar rumah untuk memberikan rasa sejuk ke dalam rumah.

“Memilih lingkungan hijau bisa menciptakan lingkungan sejuk di luar rumah, sehingga mampu menyejukan suasana dalam rumah,” katanya.

Selain lingkungan pemilihan bahan bangunan juga penting. Untuk mendapatkan suasana sejuk di dalam rumah, sebaiknya memilih bahan yang tidak meneruskan panas, misalnya dengan menggunakan lapisan aluminium foil sebagai pelapis dan dipasang di bawah genteng.

Plafon yang tinggi dengan memasang enternit juga akan mengurangi panas, karena udara panas yang terjebak di atas tidak turun lagi.

“Memilih bahan juga perlu untuk mengurangi panas, misalnya dengan memasang pelapis aluminium foil di atap,” ujarnya.



Selengkapnya : http://blog.citragran.com/content-244-rumah-sejuk-tanpa-ac.html

Langkah Mudah Hemat Energi di Rumah



Menghemat energi bisa dilakukan dimulai dari rumah sendiri. Banyak langkah simpel yang bisa Anda lakukan untuk melakukan langkah hemat energi di rumah.

Banyak keuntungan yang bisa Anda dapat jika melakukan hemat energi di rumah . Mulai dari mengurangi tagihan listrik, dan secara tidak langsung Anda telah  berkontribusi agar lingkungan tetap sehat. Kali ini, kita akan membahas bagaimana langkah menghemat energi di ruang tamu. Seperti apa? Berikut penjelasannya yang dilansir dari Okezone.com.

Pertama, ganti lampu di ruang tamu dengan menggunakan lampu hemat energi. Mengganti lampu rumah dengan yang hemat energi dapat membuat penggunaan listrik di rumah bisa di rem hingga 66 persen.

Kedua, gunakan colokan yang terdiri atas banyak lubang yang bisa dimati hidupkan dari satu sumber. Jika sedang tidak digunakan, colokan ini bisa dimatikan semua sumber listriknya sehingga dapat mengurangi konsumsi energi di rumah hingga 15 persen.

Ketiga, cabut colokan televisi jika sedang tidak digunakan. Rata-rata televisi menyala hingga 17 jam per hari. Cabut colokan televisi jika sedang tidak digunakan untuk menghemat energi listrik.


Selengkapnya :  http://blog.citragran.com/content-243-langkah-mudah-hemat-energi-di-rumah.html

Merawat Roof Garden Agar Senantiasa Hijau


Semakin pesatnya pembangunan properti , menggerus lahan terbuka hijau. Salah satu cara masyarakat mengakali untuk membuat lahan terbuka hijau adalah dengan membuat roof garden di atap rumah atau gedung untuk menggantikan halaman. Indah dan efektif, tapi tentu membutuhkan perawatan seperti halnya taman biasa.

Berikut cara merawat kebun atap:

1. Pupuk dan pengairan

Kebun atap umumnya dibuat dengan lapisan tanah yang relatif tipis, untuk meminimalkan bobot yang dibebankan pada atap. Karena itu tanaman bisa kekurangan nutrisi sehingga membutuhkan pupuk tambahan.

Anda sebaiknya rutin memberikan pupuk yang jenisnya mudah terurai dari satu titik ke titik lain di roof garden. Bila roof garden Anda berada di atap dengan kemiringan yang curam, kemungkinan besar air hujan cepat terbuang sebelum benar-benar terserap tanah.

Untuk itu Anda harus membuat sistem irigasi, air yang dikeluarkan hanya setetes demi setetes namun dalam jangka waktu rutin. Ini untuk mencegah air menggenang di permukaan tanah karena penyerapan yang lambat.

2. Pemangkasan

Meskipun tanaman di roof garden tumbuh lebih lambat dari taman pada umumnya, bukan berarti Anda tidak perlu melakukan pemangkasan. Anda tetap harus memastikan tanaman Anda terbebas dari gulma. Pemangkasan ujung-ujung tanaman yang mulai tua dan layu juga dibutuhkan agar penyerapan nutrisi tetap optimal.

3. Lapisan membran

Dalam pembuatannya, roof garden selalu dilengkapi dengan lapisan membran yang menjaga agar air dari permukaan tanah tidak membasahi permukaan atap bangunan. Ada baiknya lapisan membran dicek secara berkala dan bergantian dari satu petak ke petak lain di roof garden Anda.



Selengkapnya : http://blog.citragran.com/content-242-merawat-roof-garden-agar-senantiasa-hijau.html

Menciptakan Rumah Ramah Lingkungan



Kenyamanan menjadi satu hal yang dicari dari rumah tinggal . Untuk melengkapinya, mulailah mempertimbangkan dan menambahkan konten kesehatan dan ekonomis dalam konsep rumah tinggal , demi terciptanya keselarasan di dalam kehidupan.
Permasalahan lingkungan hidup menjadi topik serius yang kian populer diperbincangkan. Hal ini mengacu kepada sebuah konsep konservasi lingkungan, atau bangunan khususnya rumah tinggal yang ramah lingkungan .

Bicara mengenai desain sebuah rumah tinggal dewasa ini, sebaiknya mengacu kepada konsep ramah lingkungan. Satu hal yang patut disadari bahwa pembangunan sebuah rumah tinggal menghasilkan karbondioksida terbesar, yang dampaknya terlihat langsung pada kasus global warming serta climate exchange.
Pemakaian energi pada sebuah proyek pembangunan pun dinilai terlampau besar, sementara ketersediaan bahan bakar minyak maupun listrik sedang dalam kondisi penghematan. Oleh karena itu menjadi sebuah keharusan untuk mendesain sebuah bangunan berkonsep ramah lingkungan. Konsep green building atau bangunan ramah lingkungan menjadi tren dunia bagi pengembangan properti saat ini.

Melalui konsep rumah tinggal ramah lingkungan diharapkan mampu memberi kontribusi secara langsung dalam menahan laju pemanasan global. Tidak hanya sampai disitu, penghematan air dan energi serta penggunaan energi terbarukan menjadi poin utama yang terus dibahas dalam sebuah konsep rumah ramah lingkungan, sehingga masalah kelestarian lingkungan hijau mampu terselesaikan dengan baik.

Bangunan yang dibangun dengan konsep ramah lingkungan ternyata lebih memiliki nilai jual yang tinggi. Hal ini semakin membuktikan akan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup. Karenanya edukasi mengenai tersedianya rumah tinggal yang ramah lingkungan dirasa semakin penting dilakukan demi tujuan mengurangi resiko global warming serta climate exchange.

Material dan Desain

Dalam mendirikan sebuah bangunan banyak hal yang mesti diperhatikan, diantaranya adalah aspek-aspek bahan material, ketersediaan ruangan hijau, hingga instalasi air dan listrik yang optimal namun tetap efisien. Tak hanya sampai disitu proses pembangunan pun perlu diawasi lebih seksama, semisal pembuangan limbah-limbah bahan bangunan, maupun konsumsi daya listrik dan air. Sehingga kelak ketika bangunan itu berdiri tiada satupun dari bagian lingkungan yang dirugikan.



Selengkapnya : http://blog.citragran.com/content-241-menciptakan-rumah-ramah-lingkungan.html

Tips Sebelum Membeli & Menyimpan Furnitur Dalam Rumah



Pernahkah Anda mengalami pengalaman membeli beberapa furnitur yang tampak menarik di toko tertentu, seperti sofaa ataupun meja, namun ketika dibawa ke dalam rumah tampak biasa saja? Mungkin terdapat beberapa kesalahan, baik itu pemilihan warna maupun ukuran yang kurang tepat untuk disimpan di dalam rumah.

Maka dari itu, agar beragam furnitur tersebut tampak lebih menarik dan nyaman ketika disimpan di dalam rumah, pastikan Anda mengetahui beberapa tips dan trik sebelum membeli beragam furnitur tersebut. Penasaran? Berikut adalah beberapa tips sebelum membeli dan menyimpa furnitur di dalam rumah :

  • Ukur Ruangan Anda Sebelum Pergi ke Toko – Salah satu tips penting yang tidak boleh Anda lewati adalah mengukur beberapa sudut ruangan agar Anda dapat secara mudah memproyeksikan ukuran yang sesuai ketika melihat berbagai furnitur di dalam toko;
  • Perhatikan Beragam Jalur di Dalam Rumah – Untuk mendapatkan furnitur dengan ukuran yang sangat pas dengan luas ruangan, pastikan juga Anda memerhatikan beberapa jalur utama di dalam rumah. Pastikan juga Anda memerhitungkan beberapa ketinggian ruangan Sahabat; dan,
  • Selengkapnya :  http://blog.citragran.com/content-240-tips-sebelum-membeli--menyimpan-furnitur-dalam-rumah.html